Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ledakan Mobil Listrik Cina di Thailand, Apakah Indonesia Selanjutnya?

Harryt MR - Jumat, 18 Oktober 2024 | 12:32 WIB
(ilustrasi) Perakitan mobil listrik Neta di pabrik PT HIM. Strategi menggandeng distributor lokal, serta mengintegrasikan pasokan suku cadang.
Harryt Dagu / Otomotifnet.com
(ilustrasi) Perakitan mobil listrik Neta di pabrik PT HIM. Strategi menggandeng distributor lokal, serta mengintegrasikan pasokan suku cadang.

Otomotifnet.com - Ledakan populasi mobil listrik asal Cina di pasar Thailand sedang terjadi. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan apakah fenomena serupa bisa menular ke Indonesia.

Lalu apakah pasar otomotif nasional mampu menghadapi serbuan kendaraan listrik Cina? 

Pertumbuhan pesat ini tentunya memicu kekhawatiran terkait daya saing industri otomotif lokal.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia mengawasi fenomena ini dengan cermat. 

Langkah ini dilakukan untuk menjaga agar industri otomotif Indonesia tidak terkena dampak negatif, alih-alih terus gencar membuka keran investasi, termasuk pabrikan mobil listrik Cina.

Namun, Kemenperin mengaku sudah menyiapkan langkah-langkah guna meminimalisir dampak negatif, sekaligus tetap menjamin keberlanjutan pemain otomotif lokal yang sudah lama eksis.

Pemerintah berharap transisi ke era kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) dapat berlangsung dengan lancar, tanpa mengganggu stabilitas pasar otomotif nasional.

Jangan sampai kasus di Thailand, yang bermula dari kebijakan Pemerintah dalam memberikan karpet merah bagi investor kendaraan listrik.

Justru berpotensi memberikan dampak kontraproduktif terhadap industri yang sudah terbentuk.

Baca Juga: Cina Kuasai Pasar Mobil Listrik Indonesia, Alarm Nih Buat Pabrikan Jepang

Editor : Panji Maulana

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa