Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Lawan Mitos, Ini Efek Jelek Kalau Oli Mesin Motor Dicampur Minyak Goreng

Ferdian - Rabu, 27 Maret 2024 | 20:20 WIB
Minyak goreng murni bisa bereaksi dengan komponen logam dan membuatnya mudah aus
Ryan
Minyak goreng murni bisa bereaksi dengan komponen logam dan membuatnya mudah aus

Otomotifnet.com - Masih sering beredar di masyarakat mitos oli mesin campur minyak goreng.

Karena ada anggapan kalau keduanya dicampur bisa bikin mesin halus dan tarikan enteng.

Untuk membuktikan hal itu, peneliti Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) pernah membeberkan fakta soal efek samping campur oli mesin dengan minyak goreng.

"Minyak goreng memang dapat digunakan sebagai pelumas," ucap Muhammad Fuad, peneliti Balai Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas dilansir dari GridOto belum lama ini.

"Tapi tidak digunakan secara langsung melainkan sebagai bahan baku biopelumas," tambahnya (2/1/2024).

Lanjut dalam laporan, Fuad menjelaskan kalau biopelumas biasanya digunakan pada aplikasi mesin khusus.

"Misalnya mesin yang lebih concern (memperhatikan) keamanan untuk kesehatan dan lingkungan," ungkap Fuad.

Fuad juga menjelaskan kalau minyak goreng punya titik didih atau boiling point yang sama dengan oli mesin.

"Sebagian besar titik didih pelumas berada pada rentang 370°c hingga 500°c," tulis Fuad.

"Sedangkan minyak goreng berada pada kisaran 400°c sampai 500°c," paparnya.

Berbicara soal kekentalan, menurut penilitian Fuad, minyak goreng lebih kental dari oli mesin.

Minyak goreng tidak tahan panas, jadi enggak disarankan buat dicampur dengan oli mesin
Youtube/Java Motorland
Minyak goreng tidak tahan panas, jadi enggak disarankan buat dicampur dengan oli mesin

"Minyak goreng lebih kental dari oli mesin bahkan jika dibandingkan dengan oli mesin yang kental sekalipun," jelas Fuad dalam tulisannya.

Sifat minyak goreng yang lebih kental ini menurut Fuad jadi lebih riskan kalau dicampurkan dengan oli mesin.

"Apalagi kalau mesinnya butuh oli mesin yang lebih encer, soalnya minyak goreng menambah kental oli mesin" kata Fuad.

"Terutama buat kendaraan yang butuh oli mesin encer, misalnya untuk mesin yang menggunakan HLA (hydraulic lash adjuster)," tambahnya.

Begitu juga dengan motor yang pakai tonjokan keteng hidrolik yang mengandalkan tekanan tensioner berdasarkan tekanan dari oli mesin.

"Kemudian minyak goreng lebih sulit mengalir dibandingkan dengan oli mesin pada suhu rendah," jelas Fuad.

Padahal pelumas seperti oli mesin dibutuhkan juga saat mesin dingin untuk segera melumasi komponen atau part di dalam mesin.

Meskipun punya titik didih yang mirip dengan oli mesin, ternyata minyak goreng lebih mudah rusak kalau terkena panas

"Minyak goreng lebih mudah rusak bila kena panas dibandingkan oli mesin," jelas Fuad.

"Salah satu fungsi oli mesin untuk mendinginkan mesin, oli mesin harus tahan panas dalam waktu tertentu," tambahnya.

Sementara minyak goreng malah cenderung lebih mudah rusak karena terkena panas.

"Minyak goreng memang mempunyai sifat anti-friksi dan mampu melumasi komponen secara baik," kata Fuad.

"Namun bukan berarti minyak goreng mampu melindungi komponen dari keausan," tambahnya.

Soalnya pada oli mesin sendiri juga punya zat aditif yang fungsinya untuk melindungi komponen atau part di dalam mesin motor dari keausan.

Sedangkan zat aditif tidak ditemukan pada minyak goreng.

"Pengujian membuktikan minyak goreng lebih mudah membuat komponen atau part di dalam mesin aus jika dibandingkan oli mesin," ungkap Fuad.

"Karena ternyata senyawa dalam minyak goreng membuat komponen logam (seperti part atau komponen di mesin) lebih mudah aus," tambahnya.

Memang pada test di laboratorium, pengujian pencampuran oli mesin dengan minyak goreng menunjukan hal yang postif dalam mengurangi gesekan atau friksi pada komponen dalam mesin.

"Namun pengujian ini hanya pada alat uji laboratorium," papar Fuad.

"Sementara kelayakan suatu pelumas harus diuji pada kondisi mesin yang sesungguhnya seperti tes jalan selama ribuan kilometer atau biasa disebut road test," tutupnya.

Baca Juga: Enggak Usah Ikut-ikut Kang Bakso Ini, Minyak Goreng Bukan Pengganti Minyak Rem

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa